Makalah Jenis Resiko Usaha
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Jenis-Jenis Resiko Usaha.
Akhirnya kami mengharapkan semoga
dari tulisan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR
ISI................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................
BAB 2 JENIS-JENIS RESIKO USAHA...........................................................
1. Resiko
perusahaan.................................................................................
2. Resiko keuangan...................................................................................
3. Resiko likuiditas(ketersediaan uang tunai)...............................................
4. Resiko
permodalan................................................................................
5. Resiko
pasar..........................................................................................
6. Resiko
operasional.................................................................................
7. Menurut
sifat..........................................................................................
8. Menurut sumber
.....................................................................................
9. Resiko teknis.........................................................................................
BAB III
PENUTUP........................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Ketika anda terjun ke dunia usaha,
Anda juga harus siap menghadapi segala bentuk perubahan, kejadian dan hal-hal
yang penuh ketidak pastian. Inilah perbedaan yang paling mendasar antara
belajar di sekolah, yang penuh teori dan
kepastian, dengan berwirausaha, yang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti dan
berisiko.
Ketikdakpastian selalu berhubungan
dengan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan dampaknya.
Ketidak pastian (uncertainty) sering
di sebut “unexpected risk” atau
risiko tak terduga dari sebuah kejadian.
Risiko merupakan informasi,
kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan
yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat besifat pasti maupun
tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Kunci untuk mengetahui
seberapa besar risiko yang akan Anda hadapi adalah seberepa anda mandapatkan
informasi. Semakin sempurna Anda mengetahui seberepa besar risikonya.
B. Rumusan masalah
berdasarkan latar bekang masalah,
maka masalah dalam resiko usaha dapat di rumuskan sebagai berikut.
Apakah
resiko tersebut sepadan dengan hasil usaha ?
Bagaimana
resiko dapat dikurangi ?
Informasi
apakah yang diperlukan sebelum resiko diambil ?
Orang-orang
dan sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi resiko?
Mengapa
resiko ini penting ?
Apakah
ketakutan anda dalam mengambil resiko ?
Apakah yang
akan dapat anda capai dengan mengambil resiko ?
Persiapan-persiapan
apa yang perlu anda buat sebelum mengambil resiko?
C. Tujuan pembelajaran
Adapun tujuan yang ingin di capai Setelah siswa
mempelajari makalah tentang MENGAMBIL RESIKO USAHA diharapkan :
Memahami
resiko usaha
Mengidentifikasi
macam-macam resiko usaha
Menjelaskan
cara-cara menanggulangi resiko usaha
Mengidentifikasi
pengambilan resiko pada tingkat manajemen
Menunjukkan
cara mengevaluasi resiko usaha
D. Mamfaat mengambil resiko usaha
Apabila hasil yang di peroleh dalam
mengambil resiko usaha cukup terandalkan, maka diharapkan dapat bermamfaat bagi
semua siswa:
1. Sebagai
masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan kususnya di bidang berwira usaha
yang menyangkut tentang mengambil resiko usaha
2. Sebagai
bahan perbandingan bagi wira usahawan bahwa betapa pentingnya tentang resiko
usaha dalam usaha
3. Sebagai
bahan informasi bagi siswa – siswi yang berminat untuk melakukan usaha baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
BAB II
JENIS-JENIS
RESIKO USAHA
Dalam kondisi yang penuh
ketidakpastian dan ketatnya persaingan usaha, Anda tidak mungkin menghindari
risiko. Salah satu cara yang efektif dan efesien dalam menghadapi risiko adalah
dengan negenali jenis-jenis risiko itu sendiri.
Jenis-jenis risiko yang sering
erjadi dalam dunia usaha dan berwirausaha adalah sebagai berikut.
1. Risiko
perusahaan
Risiko perusahaan adalah risiko yang terjadi pada
usaha Anda yang akan berdampak pada kelangsungan hidup atau saham perusahaan
Anda.
2. Risiko
Keuangan
Risiko keuangan adalah risiko yang berdampak kerugian
pada aspek keuangan perusahaan.
3. Risiko
Likuiditas (ketersediaan uang tunai)
Risiko likuiditas terjadi ketika ada tagihan mecet
dari pelanggan yang menyebabkan permasalahan dalam ketersediaan uang tunai
(likuiditas) perusahaan. Hal ini bisa berdampak pada kerugian tingkat suku
bunga dan kesulitan dalam membayar gaji karyawan.
4. Risiko
Permodalan
Risko permodalan adalah risiko yang terjadi karena
kerugian,penjualan,likuiditas,dan keuangan yang membuat modal usaha Anda mengalami penurunan yang
signifikan (rugi besar). Hal ini harus segera diatasi dengan meneliti dan
mengevaluasi faktor penyebabnya.
5. Risiko Pasar
Risiko pasar, yaitu risiko yang terjadi akibat
persaingan usaha, perubahan pola persaingan, daya hidup pelanggan,maupun
munculnya pesaing baru yang potensial di pasarproduk Anda.
6. Risiko
operasional
Risiko operasional adalah risiko dari penyimpangan
hasil yang di prediksikan karena tidak sempurnanya penerapan keputusan,
perubahan sistem, SDM, tegnolovasi,
produktivitas, inovasi, proses dan mutu produk.
7. Menurut sifat
« Resiko
Murni
Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan
kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
Misalnya : kebakaran, bencana alam, pencurian dan
sebagainya
« Resiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang
bersangkutan agar
memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
Misalnya :utang piutang, perdagangan
berjangka, dan sebagainya
« Resiko
Fundamental
Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan
kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak.
Misalnya : banjir, angin topan, dan sebagainya.
8. Menurut sumber / penyebab timbulnya, dibedakan
1. Resiko
Intern / Internal
Yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu
sendiri misalnya :
~ Ketidaktahuan
~ Kesalahan manuasiawi
~ Kurang pengalaman
~ Kurang pelatihan
~ Kegagalan tim untuk bekerjasama
secara efektif
~ Kekurangan sumber daya
~ Teknologi tidak dikenal
2. Resiko
Ekstern/ Eksternal
Yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan
misalnya :
ü Kegiatan pemasok yang berakibat
kegagalan, perubahan spesifikasi produk
ü Kegiatan pesaing / adanya saingan
usaha yang sama
ü Tingkah laku pelanggan [ perubahan
permintaan, perubahan persepsi ]
ü Terjadi perubahan politik [ UU yang
mempengaruhi produk/ pelanggan ]
ü Kekuatan alam
3. Menurut
dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak lain, dibedakan:
Ø Resiko yang dapat dialihkan pada
pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena resiko pada
perusahaan asuransi
Ø Resiko yang tidak dialihkan pada
pihak lain
4. Menurut
kejadian ( yang mungkin terjadi ) dibedakan :
a. Perubahan
permintaan Suatu keadaan yang bisa terjadi karena perubahan ekonomi,modal,
selera konsumen yang mengakibatkan terjadinya penurunan permintaan. Contohnya :
« Perubahan
ekonomi : utang piutang, perdagangan berjangka
« Perubahan
model : pakaian, sepatu, alat komunikasi
« Perubahan
selera konsumen : jasa salon,foto copy,catering
b. Perubahan
konjungtur
Perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu sehingga
mempengaruhi keadaan usaha
Contohnya :
« Pengaruh
insflasi
« Pengaruh
eksport / import
« Pengaruh
bencana alam
c. Persaingan
Situasi dimana antar wirausaha melakukan usaha yang
sejenis/sama.
Penggunaan alat modern yang mempengaruhi hasil
produksi antara lain kualitas barang, harga jual produk, penghematan tenaga
Contoh :
« Penemuan
baru : tehnik produksi,variasi,peralatan produksi
«Kondisi perdagangan : sehat atau
tidaknya mempengaruhi kelancaran keuangan , selera konsumen
« Pengaruh
musim : musim dingin, musim kemarau, musim hujan
d. Perkembangan
IPTEK
Perubahan teknologi tepat guna Contoh : HP, Internet,
Fax
e. Perubahan
peraturan
Contoh : aturan hukum, aturan pendidikan, aturan lalu
lintas, aturan administrasi pemerintah
f. Bencana alam
Contoh : banjir, gempa, angin topan
9. Resiko
teknis
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan wirausaha /
manajer dalam keputusan.
v Faktor penyebab :
× Biaya
produksi yang tinggi ( inefisien )
× Pemakaian
SDM yang tidak seimbang (tenaga kerja terlalu banyak)
× Terjadi
kebakaran akibat keteledoran dan kurang cermat
× Terjadi
pencurian akibat pengawasan yang kurang baik
× Terus
menerus rugi karena biaya yang terus membengkak
× Penempatan tenaga kerja yang kurang
tepat sehingga produktifitas kerja
yang menurun
×Perencanaan dan desian yang salah
sehingga suli dioperasionalnya
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam kondisi yang penuh ketidak
pastian dan ketatnya persaingan usaha, Anda tidak mungkin menghindari risiko.
Salah satu cara yang efektif dan efesien dalam menghadapi risiko adalah dengan
negenali jenis-jenis risiko itu sendiri.
1. Di dalam
berwira usaha kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya
risiko usaha
2. Seorang
wirausaha perlu mengindentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang terjadi
nantinya misalnya metode Analisa Dari Pengalaman dan Metode Pengamatan dan
Survei
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan mengambil
resiko usaha di atas tersebut diatas, maka dapat di sarangkan senbagai berikut.
1. Tentukan
tujuan dan sasaran (visi dan misi) Anda ketika menghadapi suatu permasalahan.
2. Carilah
kemungkinan adanya alternatif lain dari risiko yang akan terjadi.
3. Pikiran
risiko lain yang bisa muncul berdasarkan tabel perbadingan sebab akibat.
4. Kumpulkan
semua informasi yang bisa Anda peroleh sebagai bahan pertimbangan.
5. Tanya
terlebih dahulu kepada pakar atau ahli tentang hal ini sebelum mengambil
keputusan.
6. Putuskan dan
yakinlah bahwa Anda telah menyusun rencana Anda dengan sangat baik.
DAFTAR
PUSTAKA
2.
Djohanputro,Bramantyo.2008.manajemen Risiko koporat.Jakarta: ppm.
3.
Fakultas pshiologi unika utama jaya.2010.mengambil resiko usaha.jakarta.
Komentar
Posting Komentar