ALIRAN GLOSEMANTIK
ALIRAN GLOSEMANTIK
H.
Rochmat Tri Sudrajat, Drs., M.Pd.
Disusun
oleh :
Kelompok
: 8
Triana
Dewi Sakinah
Erna Ernawati
STKIP
SILIWANGI BANDUNG
Jl.
Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi, Tlp. (022) 665 8680,(022) 9161 9363
Fax
(022) 662 9913, email : stkip_siliwangi@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT , karena
atas rahmat dan karunia-Nya makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik,tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Linguistik Umum pada semester I,dan di tahun ajaran
2015-2016. Dengan judul ‘ALIRAN GLOSEMANTIK”.
Banyak
kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas kelompok ini
terutama di sebabkan oleh kurangnya sumber informasi dan ilmu yang menunjang,tetapi
dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga
kami mampu menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik, oleh karena itu pada
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada. :
1.Bapak
H.
Rochmat Tri Sudrajat, Drs., M.Pd.
yang tak pernah bosan memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.
2.Orang tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memotivasi dan memberikan dorongan serta bantuan baik secara moral maupun spiritual.
3.Mahasiswa kelas A2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2015-2016 STKIP SILIWANGI,serta semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.Yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.Terima kasih atas semuanya.
2.Orang tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memotivasi dan memberikan dorongan serta bantuan baik secara moral maupun spiritual.
3.Mahasiswa kelas A2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2015-2016 STKIP SILIWANGI,serta semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.Yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.Terima kasih atas semuanya.
Kami sadar sebagai seorang mahasiswa yang masih
dalam proses pembelajaran,penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh
karena itu,saya sangat mengharapkan adanya kritik yang lebih baik lagi di masa
yang akan datang.
Harapan
saya semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membacanya.
Cimahi, 2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................................ ii
Bab I
Pendahuluan .................................................................................................................. 1
Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.1
Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.2
Tujuan Pembahasan................................................................................................
1
1.3
Manfaat .................................................................................................................... 2
Bab II
Pembahasan……………………………………………………………………………..3
2.1 Sejarah
aliran glosemantik .................................................................................. 3-6
Bab III
Kesimpulan dan Saran .................................................................................................. 7
Daftar Pustaka ..................................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Penulisan makalah ini di
latar belakangi karena kita perlunnya memahami tentang kajian ilmu linguistik,
khususnya mengenai aliran linguistik . Linguistik adalah ilmu tentang bahasa;
atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya; atau telaah ilmiah
mengenai bahasa manusia.Disini penulis akan menjelaskan tentang aliran linguistik
,yaitu aliran glosemantik.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
·
Apakah membaca dengan
pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan membaca?
·
Bagaimana
sejarah Aliran Glosemantik ?
1.3
TUJUAN
PEMBAHASAN
·
Ingin
mengetahui sejarah Aliran Glosemantik
1.4
MANFAAT
Bisa bermanfaat bagi kita yang belum mengetahui sejarah Aliran Glosemantik
menjadi tahu.
Mampu
mengetahui dan memahami tentang perbedaan-perbedaan
dalam aliran glosemantik .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Aliran Glosemantik
Aliran
Glosemantik lahir di Denmark, tokohnya Louis Hjemslev (1899-1965) yang
meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure. Namanya menjadi terkenal karena
usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri, bebas
dari ilmu lain, dengan peralatan, metodologis sendiri.
Analisis
bahasa dimulai dari wacana, kemudian ujaran itu dianalisis atas
konstituen-konstituen yang mempunyai hubungan paradigmatic dalam;
1. Rangka
forma (hubungan gramatikal),
2. Substansi
(kategori ekstern dan material),
3. Ungkapan
(medium verbal dan grafis),
4. Isi
(makna).
Prosedur yang bersifat
analitis dan semi aljabar ini menghasilkan satuan dasar yang disebut glosem , yang mempunyai pengertian
kurang lebih sama dengan morfem menurut teori Bloomfield. Menurut Hjemslev
teori bahasa haruslah bersifat sembarang saja, artinya harus merupakan suatu
sistem deduktif semata-mata. Teori itu harus dapat dipakai secara tersendiri
untuk dapat memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang timbul dari
premis-premisnya. Suatu teori harus bebas dari pengalaman apapun, namun, teori
itu harus tepat, maksudnya, harus memenuhi syarat untuk diterapkan pada data
empiris tertentu, yaitu bahasa. Sedangkan teori itu agar dapat dipakai secara
empiris haruslah konsisten, tuntas, dan sederhana.
Sejalan dengan pendapat
Saussure, Hjemslev menganggap bahasa itu mengandung dua segi, yaitu segi ekspresi
(menurut Desaussure: significant) dan segi isi (menurut Desaussure: signifie).
Masing-masing segi mengandung forma dan
substansi, sehingga diperoleh ;
·
Forma ekspresi
·
Substansi ekspresi
·
Forma isi
·
Substansi isi
Perbedaan forma dari
substansi berlaku untuk semua hal yang ditelaah secara ilmiah; sedangkan perbedaan ekspresi dari isi
hanya berlaku bagi telaah bahasa saja. Karena teorinya pula Hjemslev dianggap
tokoh yang paling berjasa dalam aliran Kopenhagen. Dalam aliran ini ahli bahasa
Skandinavia seperti J.N Madvig, A Noreen, H,G Wiwel, O. Jespersen hingga tokoh
yang tertua Rasmus Rask sering menunjukkan kekhasan dalam mengembangkan teori
kebahasaan di setiap kajiannya. Setelah terjadi kekhasan yang menarik akhirnya
terdapat sebuah aliran yang bernama aliran Kopenhagen berkat sekelompok para
ahli linguistik yang menamakan dirinya Lingustic of Copenhagen. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, tokoh yang terkenal yaitu Brondal dan juga
Hjemslev. Hjemslev mengembangkan wawasan prolegomena dalam mengembangkan teori
linguistik dan mengembangkan teori glosemantik ini.
Pemikiran Hjemslev
bahwa bahasa sebagai objek kajian linguistic harus didudukkan sebagai struktur
sui-generis yang memiliki totalitas dan otonominya sendiri membuat aliran
kopenhagen ini juga berbeda dengan aliran-aliran sebelumnya. Disini bahasa
dibagi menjadi dua fungsi, yaitu;
Eksternal yang meliputi
unsur non linguistic dan struktur internal itu sendiri. Ia mendiskripsikan
bahwa teori merupakan hasil abstraksi yang berkaitan dengan dunia ideasi dan
bukan paparan deskriptif.
Terakhir ia memberi
konsep tentang tata tingkat hubungan fungsional antar tingkatan secara
asosiatif dengan cara menjelaskan ciri hubungan fungsional antar kelas yang
dibagi menjadi 3 yaitu; interdependensi, determinasi, dan konstelasi. Keyiga
ciri ini masih dapat diklasifikasikan lagi. Baik fungsi eksternal maupun fungsi
internal, seperti dalam aliran Glosemantik bahasa memiliki 4 strata yang harus
dimiliki yaitu; rangka fprma (hubungan gramatikal intern), substansi (kategori
ekstern dari obyek material), ungkapan (baik berupa wahana verbal maupun
grafis), dan isi atau makna. Keempat strata tersebut akan sejalan dengan
prinsip yang dikemukakan oleh Hjemslev yakni linguistic berkaitan dengan
pengetahuan yang tersenden, esensi bahasa ada pada “sistem dalam”, dan teori
merupakan dedukasi murni yang harus dibebaskan dari kabut realitas.
Analisis merupakan
pemerian obyek kajian yang mengandung sejumlah unsure dalam berbagai
tingkatannya, yang memiliki ketergantungan hubungan yang satu dengan lainnya.
Butir awal yang memiliki ketergantungan dinamakan kelas. Jika kelas mempunyai
kesatuan yang luas maka akan tercipta komponen kelas. Dalam kelas ini dapat
diklarifikasikan berdasarkan proses dan sistem. Kelas sebagai bagian dari
proses disebut chain, dengan memiliki kom ponen berupa bagian dan
penganalisasinya berupa partition. Sedangkan kelas sebagai bagian dari sistem
disebut paradigm, dengan mempunyai komponen berupa anggota dan menganalisisnya
berupa articulation.
Prosedurnya dapat
berupa Induktif maupun deduktif. Jika dalam induktif dilakukan dengan sintesis
untuk memperoleh pemerian tentang kelas, komponen, hubungan masing-masing dalam
keutuhan maupun pada ciri totalitas itu sendiri. Bila dilakukan secara deduktif
caranya dengan menggunakan metode analitis. Metode tersebut bertujuan untuk
menyelaraskan konsep yang bukan hanya berlaku pada segmen tetapi berlaku bagi
segmen, antar segmen dan totalitasnya.
Dalam metode ini kita
juga akan menemukan sebuah cara yaitu melalui komutasi antar segmen, tetapi hal
ini mempunyai dampak yang negative. Dampak tersebut berupa gejala sinkretisme
dan gejala oplosning. Gejala sinkretisme yakni paradigma yang dapat memiliki
hubungan tumpang-tindih antar satu dengan lainnya, meskipun mereka sebenarnya
tunggal. Sedangkan gejala oplosning adalah timbulnya varian sinkretisme atau
syncretism-variety yang justru dapat dijadikan pangkal tolak dalam memberikan
ciri penanda elemen-elemen tertentu.
Akhirnya dapat
dikatakan, sebagaimana desaussure maka Hjemslev juga menganggap bahasa sebagai
suatu sistem hubungan; dan mengakui adanya hubungan sintagmatik dan
pradigmatik.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Dalam pembahasan di atas dapat kita simpulkan
Linguistik
di penuhi dengan berbagai aliran salah satunya yaitu aliran glosemantik
dengan tokohnya yaitu antara lain adalah Loise Hjemslev yang meneruskan ajaran
Ferdinand de Saussure.
Saran :
Dengan
adanya aliran glosemantik ini di harapkan mahasiswa dapat memahami serta mengetahui pula kelebihan
dan kelemahan aliran ini.
Daftar Pustaka
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta :
Rineka Cipta.
Http://khomummy.blogspot.com sejarah-dan-aliran-linguistik.html
Komentar
Posting Komentar