MAKALAH IPTEK MENURUT ISLAM
IPTEK
MENURUT PANDANGAN ISLAM DAN SECARA UMUM
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Puji Syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik serta tepat pada waktunya. Shalawat dan
salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya,
para sahabatnya, tabi’in-tabi’in hingga sampai kepada kita selaku umatnya.
Aamiin Kami mengucapkan terimakasih kepada Guru pembimbing kami Amingsa,
S.Pd.I, M.A yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Tak
lupa juga beberapa pihak lain dan teman-teman yang sudah membantu baik secara
materi maupun non-materi. Makalah ini terdiri dari berbagai referensi baik
melalui media masa maupun elektronik dan internet. Meski demikian, makalah ini
masih banyak kekurangan untuk itu, saran pembaca sangat membantu untuk
perbaikan makalah ini kedepan. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Cirebon, Januari 2014 Penulis
Sindangkerta, 22 Januari 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Peran Islam
dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah
Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya
dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang.
Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan
pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti
menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan
menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai
dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan
dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Kedua, menjadikan Syariah
Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar.
Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh perdaban barat satu
abad terakhir ini, mencengangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia.
Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh
perkembangan iptek modern membuat orang lalu mengagumi dan meniru- niru gaya
hidup peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis trhadap segala dampak
negatif yang diakibatkanya.
Pada dasarnya
kita hidup di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada banyak
cara untuk beribadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa, dan menuntut ilmu.
Menuntut ilmu ini hukumnya wajib. Seperti sabda Rasulullah SAW: “ menuntut
ilmu adalah sebuah kewajiban atas setiap muslim laki-laki dan perempuan”.
Ilmu adalah kehidupanya islam dan kehidupanya keimanan.
2.
RUMUSAN MASALAHAN.
Yang menjadi permasalahan yang
akan dibahas pada makalah ini yaitu :
1. Apakah pengertian iptek dan
apa kaitannya dengan islam?
2. Bagaimanakah pandangan islam
terhadap Iptek ?
3. Apasajakah pengaruh dengan adanya
iptek?
4. Bagaimanakah sikap islam terhadap
Iptek ?
3.
TUJUAN PENULISAN
Yang menjadi tujuan pembuatan
makalah ini yaitu :
1. Untuk menambah wawasan bagi
pembaca tentang iptek dalam paradigma islam.
2. Untuk melatih penulis agar
dapat menulis karya ilmiah.
3. Dapat mengetahui dampak negatif dari
perkembangan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Iptek Dan Kaitannya Dengan Islam
Untuk
memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar. Ilmu
pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh
melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) .Sedang teknologi
adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan
dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari
segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan
iptek
Peran Islam
dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar
pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib
dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga
bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan
oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang
telah diharamkan syariah Islam.
2. Pandangan Islam Terhadap
Iptek
Iptek merupakan dasar dan pondasi
yang menjadi penyangga bangunan peradaban moderen barat sekarang ini. Masa
depan suatu bangsa akan banyak ditentukan oleh tingkat penguasaan bangsa itu
terhadap Iptek. Suatu masyarakat atau bangsa tidak akan memiliki keunggulan dan
kemampuan daya saing yang tinggi, bila ia tidak mengambil dan mengembangkan
Iptek. Bisa dimengerti bila setiap bangsa di muka bumi sekarang ini,
berlomba-lomba serta bersaing secara ketat dalam penguasaan dan pengembangan
iptek, dan Diakui bahwa iptek disatu sisi, telah memberikan “berkah” dan anugrah yang luar biasa
bagi kehidupan umat manusia. Namun di sisi lain, Iptek telah mendatangkan “petaka” yang pada gilirannya
mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Kemajuan dalam bidang iptek telah menimbulkan
perubahan sangat cepat dalam kehidupan ummat manusia.
Perubahan ini, selain sangat cepat
memiliki daya jangkau yang amat luas. Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang
tidak tersentuh oleh perubahan. Perubahan ini pada kenyataannya telah
menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam kehidupan umat manusia, termasuk di
dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan.
Di Eropa, sejak abad pertengahan,
timbul konflik antara ilmu pengetahuan (sains) dan agama (gereja). Dalam
konflik ini sains keluar sebagai pemenang, dan sejak itu sains melepaskan diri
dari kontrol dan pengaruh agama, serta membangun wilayahnya sendiri secara
otonom dalam perkembangannya lebih lanjut, setelah terjadi revolusi industri di
Barat, terutama sepanjang abad XVIII dan XIX, sains bahkan menjadi “agama baru” atau “agama palsu”(Pseudo
Religion). Dalam kajian teologi modern di Barat, timbul mazhab baru yang
dinamakan “saintisme” dalam arti bahwa sains telah menjadi isme ideologi
bahkan agama baru. Namun sejak pertengahan abad XX, terutama seteleh terjadi
penyalahgunaan iptek dalam perang dunia I dan perang dunia II, banyak pihak
mulai menyerukan perlunya integrasi ilmu dan agama, iptek dan imtak.
Pembicaraan tentang iptek mulai dikaitkan dengan moral dan agama hingga
sekarang (ingat kasus kloning misalnya). Dalam kaitan ini, keterkaitan iptek
dengan moral (agama) di harapkan bukan hanya pada aspek penggunaannya saja
(aksiologi), tapi juga pada pilihan objek (ontologi) dan metodologi
(epistemologi)-nya sekaligus.
Di negara ini, gagasan tentang
perlunya integrasi pendidikan imtak dan iptek ini sudah lama digulirkan.
Profesor B.J. Habibie, adalah orang pertama yang menggagas integrasi imtak dan
iptek ini. Hal ini, selain karena adanya problem dikotomi antara apa yang
dinamakan ilmu-ilmu umum (sains) dan ilmu-ilmu agama (Islam), juga disebabkan
oleh adanya kenyataan bahwa pengembangan iptek dalam sistem pendidikan kita
tampaknya berjalan sendiri, tanpa dukungan asas iman dan takwa yang kuat,
sehingga pengembangan dan kemajuan iptek tidak memiliki nilai tambah dan tidak
memberikan manfaat yang cukup berarti bagi kemajuan dan kemaslahatan umat dan
bangsa dalam arti yang seluas-luasnya.Kekawatiran ini, cukup beralasan, karena
sejauh ini sistem pendidikan kita tidak cukup mampu menghasilkan manusia Indonesia
yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt sebagaimana diharapkan. Berbagai
tindak kejahatan sering terjadi dan banyak dilakukan, justru oleh orang-orang
yang secara akademik sangat terpelajar, bahkan mumpuni. Ini berarti, aspek
pendidikan turut menyumbang dan memberikan saham bagi kebangkrutan bangsa yang
kita rasakan sekarang. Kenyataan ini menjadi salah satu catatan mengenai raport
merah pendidikan nasional kita. Secara lebih spesifik, integrasi pendidikan
imtak dan iptek ini diperlukan karena empat alasan.
Pertama, sebagaimana telah
dikemukakan, iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi
kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan takwa
kepada Allah swt. Sebaliknya, tanpa asas imtak, iptek bisa disalahgunakan pada
tujuan-tujuan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai
kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil
dan miskin secara maknawi.
Kedua, pada kenyataannya,
iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru
yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat
berlawanan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.
Ketiga, dalam hidupnya, manusia
tidak hanya memerlukan sepotong roti (kebutuhan jasmani), tetapi juga
membutuhkan imtak dan nilai-nilai sorgawi (kebutuhan spiritual). Oleh karena
itu, penekanan pada salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi
pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Tuhan yang telah
menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan
akhirat.
Keempat, imtak menjadi landasan dan
dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai kebahagiaan hidup.
Tanpa dasar imtak, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan
keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebahagiaan.
Kemajuan dalam semua itu, tanpa iman dan upaya mencari ridha Tuhan, hanya akan
mengahsilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan apa-apa selain bayangan palsu
(Q.S. An-Nur:39). Maka integrasi imtak dan iptek harus diupayakan dalam format
yang tepat sehingga keduanya berjalan seimbang (hand in hand) dan dapat
mengantar kita meraih kebaikan dunia (hasanah fi al-Dunya) dan kebaikan akhirat
(hasanah fi al-akhirah) seperti do’a yang setiap saat kita panjatkan kepada
Tuhan (Q.S. Al-Baqarah :201)
3. Pengaruh Iptek
Perkembangan dunia iptek yang
demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek
sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek
terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab
iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur
keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu
iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan
Dampak Positif Dan Nigatif
Iptek
Dampak positif dan dampak negative
dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1.
Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan
komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita
rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan
lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet.
b. Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone.
c. Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang
kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga
untuk hal- hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
b. Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.
c. Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara
langsung dari internet.
d. Kecemasan
teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.
Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat
positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi.
b. Terjadinya
industrialisasi.
c. Produktifitas
dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di
masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera
individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
d. Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang
kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi
3.
Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang
sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
b. Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak
negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat
tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan
ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
b. Penyalah
gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan
lain-lain.
4.
Bidang politik
a. Timbulnya
kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru.Kemampuan, keterampilan serta gaya
hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera
Barat.Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk
menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas
kebebasan dan persamaan semakin kental.
Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi
komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan
di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
4. Sikap Muslim Terhadap
IPTEK
Sikap kita sebagai muslim dalam
menanggapi IPTEK, tentunya kita harus menanggapi dengan bijak. cara menaggapi
IPTEK diantaranya :
Resesif, kita
harus menerimanya dengan bijak. jangan sampai kita menolaknya terhadapperkembangan IPTEK.
Kemajuan IPTEK itu tidak bisa kita tolak.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi
memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-
inovasi yang telah dihasilkan dalam dekat terakhir ini. Namun manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai
efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk menyikapi
terhadap iptek dan untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan- peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
teknologi.
B.
SARAN – SARAN
Di era glbalisasi mendobrak dan memaksa manusia untuk memahami teknologi
terbaru yang sangat canggih dan banyak bermanfaat dalam melaksanakan kesulitan
aktivitas setiap hari. Iptek sangat berpengaruh dan intensitas penurunan mural
terhadap manusia sangat pesat menggrogoti mintal manusia. Manusia butuh
penyelarasan dalam menggunakan iptek. Dari itu gunakanlah makalah ini seebagai
media informasi yang dapat memberikan motivasi dan sebagai filterisasi dalam
memanfaatkan teknologi sebagai media informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar