Laporan Pembuatan Tape Ketan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami
ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia dan rahmat-Nya lah,
kami dapat menyelesaikan makalah Tape Ketan ini.
Dengan kerja keras dan
dengan penuh rasa syukur kami telah menyelesaikan tugas pembuatan tape ketan
hitam, meski masih jauh dari kata sempurna kami anggap sebagai pengalaman dan
kami akan kembangkan menjadi yang lebih baik lagi.
Kami sadari bahwa dalam
pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan
saran dari Bapak guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga bermanfaat dan
dapat mencapai tujuan, atas bantuan dan perhatian semua pihak kami ucapkan
terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ............i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................
DAFTAR PUSAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tape
ketan merupakan salah satu makanan jajanan pasar yang banyak disukai oleh semua
orang. Tape ketan ini memiliki citarasa yang khas yaitu manis dan asam yang
diperoleh dari ketan sehingga menjadikan tape ketan ini sangat unik. Makanan
ini termasuk makanan favorit dalam keluarga yang biasa disajikan ketika sedang
santai nonton tv atau kumpul dengan keluarga. Tetapi, tape ketan juga biasa
disajikan ketika mengadakan acara-acara tertentu, seperti arisan, hajatan dan
lain-lain. Tape ketan merupakan makanan tradisional asli Indonesia dan makanan
ini sudah banyak terdapat dipasaran.
Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi
tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp,
dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis
malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae,
dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus
sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam
menghasilkan tape.
Mikroorganisme
dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan
memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana
(disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi
(saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana
tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape.
Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.
1.2. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang
masalah di atas, permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimamana cara membuat Tape
Ketan yang benar?
2. Bagaimana proses fermentasi
pada Tape Ketan ?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses
pembuatan Tape Ketan ?
4. Ada berapa macam langkah-langkah
dalam proses pembuatan Tape Ketan ?
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan laporan percobaan
ini adalah:
1. Mendeskripsikan langkah-langkah
proses pembuatan Tape Ketan ?
3. Menjelaskan tujuan fermentasi
makanan?
4. Menyebutkan nama jamur yang
menyebabkan fermentasi pada Tape Ketan!
1.4. Metode Penulisan
Karya tulis ini dibuat dengan
menggunakan metode eksperimental yaitu langsung membuat tape ketan .
1.5. Manfaat
Hasil karya tulis ini diharapkan
dapat berguna bagi
1.
sekolah khususnya dalam proses belajar mengajar
2.
masyarakat umum, dapat menjadi bahan referensi bagi
pembuatan tape ketan yang baik
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk
menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi
dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan
bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan
mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern
biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses
pengkloningan, kultur jaringan.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel
dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah
satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih
jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa
contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi
beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam
butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam
fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol
lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang
tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.
Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah
tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses
fermentasi. Salah satu contohnya tape. Tape merupakan makanan tradisional yang
banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tape ini dibuat dengan cara
difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces
cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
v Keunggulan Tape Ketan
:
Fermentasi
tape dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1(tiamina) hingga
tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh system saraf ,sel otot, dansistem pencernaan agar
dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri “baik”
yang aman dikonsumsi, tape dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi tubuh.
Cairan tape diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak
± satu juta per mililiter atau gramnya.
Produk fermentasi
ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama
sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan
mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tape adalah
kemampuannya mengikat dan mengeluarkanaflatoksindari
tubuh. Aflaktosin merupakan
zat toksik atau racun yang dihasilkan olehkapang, terutama.
Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, sepertikecap.
Konsums tape
dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut.
Di beberapa Negara tropis yang
mengkonsumsi singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan
menderita anemia. Hal ini dikarenakan singkong mengandungsianida yang
bersifat toksik dalam tubuh manusia. Konsumsi tape dapat mencegah terjadinya
anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu
menghasilkan vitamin B12.
v Kelemahan Tape Ketan
Konsumsi Tape
Ketan yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada
darah dan gangguan sistem pencernaan. Selain
itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tape berpotensi
menyebabkan penyakit pada orang-orang dengan sistem imunyang terlalu
lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif
tersebut, konsumsi Tape Ketan perlu dilakukan secara terkendali dan
pembuatannya serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higienis.
Pembuatan Tape
Ketan adalah proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses
fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan
sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah
proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
Produk
fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak
dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron
lainnya (yang lebih highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk sampah
(buangan). Konsekuensinya adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi
kurang effisien dibandingkan oxidative phosphorylation, di mana pirufat
teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida.
Fermentasi
menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36
ATP yang dihasilkan respirasi aerobik.
Walaupun
fermentasi sangat membantu dalam waktu pendek dan intensitas tinggi untuk
bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu lama pada organisme aerobik
yang kompleks. Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam laktat hanya mampu
menyediakan energi selama 30 detik hingga 2 menit
BAB III
PROSES PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong
a) Alat :
1. Baskom
2. Panci
3. nyiru
4. Sendok Nasi
dan sendok makan
5. toples/
tempat fermentasi
6. Penyaring
7. Piring
b)Bahan :
- 2 butir ragi tepe ( dihaluskan )
- 1 liter beras ketan putih yang berkualitas baik
- gula pasir secukupnya
- daun pisang untuk membungkus secukupnya
- tusuk gigi untuk menyemat secukupnya
3.1.1. Metoda Penelitian
Penelitian biologi ini menggunakan metoda:
1. Melakukan pembuktian langsung
dengan cara membuat Tape Ketan
3.2.2. Proses Percobaan
Proses penelitian adalah dengan
terjun langsung membuktikan sendiri untuk membuat tape ketan:
- cuci beras ketan dengan air sampai benar-benar bersih ( lakukan sampai tiga kali pencucian sampai air cucian terlihat bening )
- setelah dicuci bersih, beras ketan direndam dalam air selama 8 jam
- bilas lagi beras ketan yang sudah direndam dengan air sampai bersih, tiriskan
- kukus beras ketan sampai setengah matang lalu angkat dan masukkan kelan baskom
- tuang 400 ml air panas kedalam beras ketan, aduk sampai airnya meresap
- kukus lagi selama 30 menit atau sampai matang
- angkat dan tumpahkan diatas nampan plastik yang lebar, diamkan sampai dingin
- setelah dingin taburi dengan ragi yang sudah dihaluskan dan gula pasir hingga merata
- ambil setiap 3 sendok makan keten lalu bungkus dengan daun pisang dan semat dengan tusuk gigi ( lakukan sampai selesai )
- ketan yang sudah dibungkus masukkan kedalam baskom dan diamkan selama 3 hari untuk proses fermentasi
- tape ketan manis siap dinikmati
3.2.3. Hasil Percobaan
Setelah
melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang
terjadi pada tape ketan terjadi selama 3-4 hari. Selain itu juga, dalam
proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan
terjadi ditempat yang tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga
mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan dari air tape .
3.2.4 Foto
Kegiatan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pembuatan
tape ketan memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi. Ragi adalah
bibit jamur yang
digunakan untuk membuat tape ketan . Agar pembuatanTape Ketan
berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus
bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat
yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa
menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih
menggunakan air hujan bisa
mengakibatkan tape tidak berhasil dibuat. Dalam pembuatan tape ini menghasilkan
tape yang lunak dan air tape yang menggandung alkohol akibat dari fermentasi
dari ragi dan jumlah berat tape yang dihasilkan juga 2 kali lipat dari bahan
baku beras ketan yang dibuat.
4.2. Saran
Dalam
pembuatan tape ketan faktor yang menunjang keberhasilan adalah sedikit
banyaknya udara dan kualitas ragi yang digunakan semangkin sedikit udara yang
masuk dalam proses fermentasi selama 3-4 hari akan menghasilkan ketan
yang lunak dan air yang banyak itu juga di pengaruhi oleh kualitas ragi yang
digunakan.
Selama
proses yang kami kerjakan tidak ada kendala yang berat karena kami melakukan
pembuatan tape ketan sesuai langkah yang kami buat sebelumnya.
Dalam proses
pembuatan tape ketan juga mempunyai mitos bahwa ”bagi perempuan yang
sedang datang bulan diharapkan tidak dibolehkan membuat tape ketan ini
karena hasil yang didapatkan adalah kegagalan”. Walaupun ini tidak logis tetapi
faktanya bisa terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://ridhorezeki.blogspot.com/2013/03/laporan-bioteknologi-pembuatan-tape.html
Pengarang ny siapa
BalasHapusSangat membantu tugas saya, terimakasih banyak🙏
BalasHapus