Pages

Tampilkan postingan dengan label Mengambil Usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengambil Usaha. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Desember 2015

Makalah Mengambil Resiko Usaha



BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang masalah
Risiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan Anda hadapi adalah seberepa anda mandapatkan informasi. Semakin sempurna Anda mengetahui seberepa besar risikonya.
B.  Rumusan masalah
berdasarkan latar bekang masalah, maka masalah dalam resiko usaha dapat di rumuskan sebagai berikut.
        Apakah resiko tersebut sepadan dengan hasil usaha ?
        Bagaimana resiko dapat dikurangi ?
        Informasi apakah yang diperlukan sebelum resiko diambil ?
        Orang-orang dan sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi resiko?
        Mengapa resiko ini penting ?
        Apakah ketakutan anda dalam mengambil resiko ?
        Apakah yang akan dapat anda capai dengan mengambil resiko ?
        Persiapan-persiapan apa yang perlu anda buat sebelum mengambil resiko?
C.  Tujuan pembelajaran
Adapun tujuan yang ingin di capai Setelah siswa mempelajari makalah tentang MENGAMBIL RESIKO USAHA diharapkan :
       Memahami resiko usaha
       Mengidentifikasi macam-macam resiko usaha
       Menjelaskan cara-cara menanggulangi resiko usaha
       Mengidentifikasi pengambilan resiko pada tingkat manajemen
       Menunjukkan cara mengevaluasi resiko usaha
D.  Mamfaat mengambil resiko usaha
Apabila hasil yang di peroleh dalam mengambil resiko usaha cukup terandalkan, maka diharapkan dapat bermamfaat bagi semua siswa:
1.    Sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan kususnya di bidang berwira usaha yang menyangkut tentang mengambil resiko usaha
2.    Sebagai bahan perbandingan bagi wira usahawan bahwa betapa pentingnya tentang resiko usaha dalam usaha
3.    Sebagai bahan informasi bagi siswa – siswi yang berminat untuk melakukan usaha baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.







BAB II
MENGABIL RESIKO USAHA
A.   RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN
Ketika anda terjun ke dunia usaha, Anda juga harus siap menghadapi segala bentuk perubahan, kejadian dan hal-hal yang penuh ketidakpastian. Inilah perbedaan yang paling mendasar antara belajar di  sekolah, yang penuh teori dankepastian, dengan berwirausaha,yang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti dan berisiko
1.      Ketidakpastian (Unexpected risk)
Ketikdakpastian selalu berhubungan dengan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan dampaknya. Ketidakpastian (uncertainty) sering di sebut “unexpected risk” atau risiko tak terduga dari sebuah kejadian. Contoh:
a.     Perubahan cuaca yang berakibat pada masalah pengiriman barang.
b.     Risiko yang terjadi karena bencana alam.
c.      Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara lain tehadap nilai mata uang rupiah yang mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang.
Ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian Ada beberapa penyebab kegagalan usaha :
ü  Perencanaan yang kurang matang
ü  Kurangnya modal
ü  Bakat yang tidak cocok
ü  Kurang pengalaman
ü  Lemahnya pemasaran
ü  Tidak mempunyai semangat berwirausaha
ü  Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
Ciri-ciri risiko dari ketidakpastian adalah:
Ø  Tidak bisadi duga sebelumnya.
Ø  Sulit di rencanakan.
Ø  Bersifat tiba-tiba.
Ø  Biasa digolongkan “force majeure”(bencana alam).


2.      Risiko ( expected risk)
Risiko merupakan informasi, kejadian,kerugian atau pekerjaanyamg terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif.Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan Anda hadapivadalah seberepa nda mandapatkan informasi.Semakin sempurna Anda mengetahui seberepa besar risikonya. Contoh risiko:
a.     Kerugian akibat hilangnya barang.
b.     Penurunan pendapatan karena panurunan penjualan.
c.      Kemacetan mesin produksi yangberakibat pada jumlah barang yang diproduksi.
d.     Terbakarnya gudang barang yang berisiko menyebabkan kerugian.

B.   KLASIFIKASI RISIKO USAHA
Secara umum, risiko usaha dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1.    Risiko Murni
Risiko murni adalah risiko yang menyebabkan kerugian dan tidak mungkin menimbulkan keuntungan. Risiko mutni menjadi karena ketidaksengajaan dan tidak dapat diecgah.
Contoh:
a.    Kerugian akibat kerusakan mesin.
b.    Kerugian akibat mati lastrik.
c.    Kerugian karena kebakaran gedung.
2.    Risiko Spekularif
Risiko sprkulatif adalah risiko yang diambil secara sengaja atau sadar oleh seorang wirausaha dan memiliki dua kemungkinan hasil, yaitu keuntungan atau kerugian.
Contoh:
a.      Membeli barang dengan menggunakan mata uang asin (Misalnya Dolar Amerika).
b.      Membeli mobil tanpa di asuransikan mengandung risiko  spekualatif, yaitu bila mengalami musibah perusahaan akanmengalami kerugian.
Berdasarkan jenis dampaknya, resiko usaha bisa diklasifikasikan sebagai berikut.
Risiko Sistematik
Risiko sistematik adalah risiko yang mampunyai dampak lebih komleks dibandingkan risiko murni dan risiko spualatif.
Risiko spesifik
Risiko spesifik adalah risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak dapat dihindari tetapi bisa diminimalisasi tingkat risikonya.




BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Dalam kondisi yang penuh ketidak pastian dan ketatnya persaingan usaha, Anda tidak mungkin menghindari risiko. Salah satu cara yang efektif dan efesien dalam menghadapi risiko adalah dengan negenali jenis-jenis risiko itu sendiri.
1.    Di dalam berwira usaha kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya risiko usaha
2.    Seorang wirausaha perlu mengindentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang terjadi nantinya misalnya metode Analisa Dari Pengalaman dan Metode Pengamatan dan Survei
B.   SARAN
Berdasarkan kesimpulan mengambil resiko usaha di atas tersebut diatas, maka dapat di sarangkan senbagai berikut.
1.    Tentukan tujuan dan sasaran (visi dan misi) Anda ketika menghadapi suatu permasalahan.
2.    Carilah kemungkinan adanya alternatif lain dari risiko yang akan terjadi.
3.    Pikiran risiko lain yang bisa muncul berdasarkan tabel perbadingan sebab akibat.
4.    Kumpulkan semua informasi yang bisa Anda peroleh sebagai bahan pertimbangan.
5.    Tanya terlebih dahulu kepada pakar atau ahli tentang hal ini sebelum mengambil keputusan.
6.    Putuskan dan yakinlah bahwa Anda telah menyusun rencana Anda dengan sangat baik.












DAFTAR PUSTAKA
1.       Sari,maya. 2013. mengambil reiko usaha. arsip blog. www.google.com.
2.       Djohanputro,Bramantyo.2008.manajemen Risiko koporat.Jakarta: ppm.
3.       Fakultas pshiologi unika utama jaya.2010.mengambil resiko usaha.jakarta.