Gejolak Hati
Siapapun Dia
"Ya Tuhan, Engkau Maha Mengetahui segala isi hati hamba. Hari demi hari, rindu ini semakin membuncah. Hatiku terus memanggil namanya. Seseorang yang begitu kuharapkan, seseorang yang kusebut dalam setiap doaku.
Wahai seseorang, ku berharap kau menjadi pelabuhan cinta yang kedua dalam hidupku. Kau adalah mimpi yang ingin kurengkuh erat, harapan yang ingin kugapai. Jarak fisik kita mungkin dekat, namun jarak hati kita, aku tak tahu seberapa dalam dan jauh.
Aku ingin sekali mengungkapkan segalanya padamu, tentang perasaan ini, tentang impian kita bersama. Aku ingin membangun mahligai halal nan indah yang penuh kasih sayang, kembali membangun kerajaan bisnis yang bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya makhluk, dan bersama-sama mengabdi pada Tuhan kita, Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Harapan saling melengkapi. Kau dengan kelembutan hatimu, akan menjadi penyejuk hatiku. Bersama kita akan merajut masa depan yang indah, mewujudkan cita-cita untuk membangun cita bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Namun, ketakutanku menjadi hambatan dan jurang pemisah di antara kita begitu dalam. Khawatir jika perasaanku ini hanya akan membuatmu menjauh dan menjauh. Jikapun aku sudah tahu isi hatimu, jika itu tidak sesuai dengan obsesiku, biarlah tak mengapa, ikhlas hati ini menerima. Jika kau tidak merasakan hal yang sama denganku, ya sudahlah tak mengapa, tulus hati ini menerima.
Ya Tuhan, kuatkanlah hatiku. Berikanlah petunjuk pada hamba. Jika memang dia adalah jodoh selanjutnya yang Engkau tetapkan untukku, permudahkanlah jalan kami. Jika pun tidak, berikanlah hamba kekuatan untuk menerima kenyataan dan menemukan kembali orang yang tepat. Yang tulus ikhlas mau bersama, belajar merangkai kehidupan di dunia yang fana. Ikhlas karena MU.
Aku hanya bisa berharap, suatu saat nanti kau akan mengerti betapa dalamnya aku mengharapkanmu. Aku akan terus berdoa agar Allah memberikan yang terbaik kita, bisa bersama membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah dengan siapapun itu takdirNYA."
Komentar
Posting Komentar